AACH... AKU JATUH CINTA (2016) REVIEW: KOMPILASI PUISI PAHIT MANIS CINTA
Lolos seleksi untuk tampil secara resmi di Busan International Film Festival tahun 2015 lalu memang bukan prestasi sembarangan. Tidak banyak film Indonesia yang mampu menorehkan prestasi serupa. Tetapi dari segi bisnis maupun bagi sutradara / penulis Garin Nugroho sendiri, film Aach... Aku Jatuh Cinta tetaplah sebuah pertaruhan besar. Kisah cinta tahun 70-an dengan dialog-dialog puitis dan judul yang nyentrik adalah sesuatu yang jelas tidak mudah untuk ‘klik’ dengan masyarakat saat ini. Kisah dalam film Aach... Aku Jatuh Cinta mengalir layaknya dongeng cinta terlarang ala Romeo dan Juliet, dengan gaya bertutur yang segamblang judulnya. Tak perlu puluhan adegan bertele-tele dan terawangan jauh-jauh untuk mengetahui bahwa dua karakter sentral film ini, Rumi dan Julia, sudah jatuh cinta sejak di menit awal film, ketika mereka masih kecil dan saling mencuri hati lewat segulung surat di dalam botol limun. Lantas apa yang menarik kalau mereka sudah jatuh cinta? Inilah yang ingin diceritakan ...