Postingan

Makalah Tentang Fase-fase Perkembangan Peserta Didik

1.1 Latar Belakang Setiap orang berkembang dengan karakteristik tersendiri. Hampir sepanjang waktu perhatian kita tertuju pada keunikan masing-masing. Sebagai manusia, setiap orang melalui jalan-jalan yang umum. Setiap diri kita mulai belajar berjalan pada usia satu tahun, berjalan pada usia 2 tahun, tenggelam pada permainan fantasi pada kanak-kanak dan belajar mandiri pada usia remaja. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Fase-fase Perkembangan Peserta Didik ? 1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk Mengetahui Fase-fase Perkembangan Didik BAB II PEMBAHASAN 2.1 Fase-Fase Perkembangan Peserta Didik        Fase perkembangan maksudnya adalah penahapan atau periodesasi rentang kehidupan manusia yang di tandai oleh ciri-ciri atau pola-pola tingkah laku tertentu. meskipun anak-anak masa perkembangan yang berlainan satu sama lain, apabila di pandang secara umum ,ternyata terdapat tanda-tanda atau ciri-ciri perkembangan yang hampir sama antara anak yang satu dengan yang lain....

FASE – FASE PERKEMBANGAN USIA REMAJA SAMPAI DEWASA

·         Periode prakelahiran (prenatal period) : Saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan. ·         Masa bayi (infacy) : Periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial. ·         Masa awal anak anak (early chidhood) : Periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan ...

SUSAH SINYAL (2017) REVIEW

Gambar
Mengawali karir di dunia hiburan tanah air sebagai stand-up comedian , tak ada yang menyangka Ernest Prakasa bisa menjadi salah satu sineas Indonesia yang tak hanya bankable tetapi juga bisa menghasilkan karya-karya berkualitas. Mengawali debut penyutradaraannya di Ngenest yang diadaptasi langsung dari seri buku tentang kisah hidupnya sendiri, kemudian Cek Toko Sebelah yang begitu emosional dan relatable dengan kehidupan sehari-hari, tentu antisipasi terhadap film ketiganya, Susah Sinyal , sangat tinggi, terlebih Ernest menjanjikan sesuatu yang berbeda dari film-film dia sebelumnya. Susah Sinyal berkisah tentang Ellen (Adinia Wirasti), seorang ibu muda yang merangkap peran sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan juga ibu sekaligus di kehidupannya sehari-hari. Namun ambisi besarnya di perusahaan lawfirm baru yang ia dirikan bersama Iwan (Ernest Prakasa) jauh melebihi keinginannya untuk membangun kembali hubungan dengan keluarganya yang berantakan setelah ditinggal sang suami per...

My Generation (2017) Review: Indonesian Teen Movie of the Generation

Gambar
Menjadi remaja itu fase yang tidak pernah mudah untuk dilalui, terutama di era seperti sekarang ini. Salah seorang karakter utama My Generation mengatakan di opening film bahwa fase remaja adalah saat di mana orang tua mulai berani memaksakan anak-anaknya untuk mengabulkan mimpi-mimpi yang tak pernah tercapai ketika mereka dulu masih muda. Belum lagi, di era internet dan media sosial kehidupan negatif remaja lebih terekspos dan pandangan masyarakat ketika mendengar kata “remaja” sudah cenderung ke hal-hal yang negatifnya daripada positifnya. So yes, no matter what people said about how amazing their past teen life were, It’s never been easy being a teen, especially for the current millenial generation. Inilah kurang lebih apa yang ingin disampaikan oleh sutradara dan penulis Upi melalui film terbarunya, My Generation. My Generation mengambil kisah dari sudut pandang empat orang sahabat dari kalangan atas. Ada Konji (Arya Vasco), Zeke (Bryan Langelo Warouw), Suki (Lutesha) dan Orly (Al...

THE CIRCLE (2017) REVIEW

Gambar
With such huge ideas and thought-provoking theme, The Circle should have been one of the most intriguing techno-thriller this year. But it ends up otherwise. So what went wrong? The Circle begins with Mae (Emma Watson), a smart, beautiful young woman who is struggling to find a better job to support her family. One day, her best friend, Annie (Karen Gillan), brings a good news for Mae that she has been scheduled to do a job interview at The Circle, the biggest tech-company in the world. And of course, she nails the interview.  But things are getting messy (which, ironically, also happen on the movie itself), when her new boss, Bailey (Tom Hanks), launches a new camera technology that’s integrated with his social app, The Circle, to fulfill his obsession to control the world with full openness and wipe people’s privacy for good. Truth to be told, The Circle starts with a bang. The set-up and its thought-provoking theme are undeniably promising to become another hit for writer / dire...

Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017) Review

Gambar
It's not unusual for Marvel to do something totally different with their sequels. From the shocking direction they made in Captain America: The Winter Soldier until the controversial Iron Man 3, Marvel used to do a very expensive experiment with their risky, but highly calculated formula and turned it into a billion dollar success. So why the hell not they don't do it on their most peculiar film yet, Guardians of the Galaxy? Yes, Guardians of the Galaxy Vol. 2 is a totally different sequel. It doesn't follow the first volume's winning formula or try to expand the universe even bigger—which nearly every franchise would do. Instead, Vol. 2 is focusing itself on answering questions. If the first movie is more like Joss Whedon's Firefly, then Vol. 2 feels more like Star Wars: Empire Strikes Back. No, I didn't mean that this vol. 2 is a far better movie than the first outing. I'm talking about the overall theme and how different it is from its predecessor. GotG V...

FAST AND FURIOUS 8 (2017) REVIEW: SALAH SATU SERI TERBAIK FAST AND FURIOUS

Gambar
Tanpa tekad dari sutradara Justin Lin untuk membangkitkan franchise Fast and Furious dengan mengubah haluannya ke genre heist di installment ke lima, mungkin seri Fast and Furious tidak akan sesukses seperti sekarang ini. Berawal dari remake lepas film balapan liar tahun 1955, ‘ The Fast and the Furious ’, yang kemudian sempat mati suri di seri ke 3-nya, Tokyo Drift , hingga menjadi salah satu franchise film terbesar di dunia, kisah di balik layar film-film Fast and Furious memang tak kalah menarik dengan adegan aksi gila-gilaannya. Tetapi setelah Justin Lin menutup kisah Fast and Furious hingga menjadi satu lingkaran utuh, dan ditambah lagi dengan kematian mendadak Paul Walker, banyak fans yang mengira kalau franchise ini sudah berakhir di film ke tujuhnya. Bahkan pihak Universal pun sempat mengatakan hal yang serupa, bahwa franchise ini tidak akan dilanjutkan tanpa Paul Walker. Well, fast forward to 2017 and $1.5 billion later , Universal dan produser Vin Diesel akhirnya memutusk...