Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

FAQ PART 3: ALL ABOUT IMAX

Gambar
Karena dalam dua minggu ini saya sering mendapat pertanyaan apa itu IMAX, apa bedanya, dsb, saya memutuskan untuk membuat post FAQ ( Frequently Asked Questions ) khusus tentang IMAX. Selain lebih efisien, terkadang menjelaskan secara tulisan dan gambar lebih mudah untuk ditangkap (bisa dibaca berulang-ulang juga) daripada saya menjelaskan secara lisan atau mengetik hal yang sama berulang-ulang di chat . Apabila kalian ada pertanyaan yang belum ada di post ini atau ada kesalahan jawab, silahkan tulis di kolom komentar ya.   Apa itu IMAX? IMAX (Image Maximum) adalah teknologi pemutaran film yang sudah digunakan sejak tahun 1970an. Kebanyakan film yang diputar adalah film dokumenter dengan durasi pendek, umumnya 40-50 menitan. Kenapa pendek? Karena biaya pembuatan pita seluloid 70 mm sangat mahal (2 kali lipat lebih besar dari seluloid standard yang hanya 35 mm). Belum lagi, ukuran kamera IMAX juga sangat besar dan menimbulkan suara berisik sehingga membuat film panjang dengan kamera ...

IMAX TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA: IN-DEPTH REVIEW

Gambar
Setelah menceritakan apa saja yang saya rasakan ketika menonton The Transporter Refueled di IMAX TP5 pada post sebelumnya, kali ini saya akan membahas lebih dalam dan lebih serius tentang IMAX TP5, kelebihan dan kekurangannya, sekaligus tentang format IMAX 3D yang baru saja saya coba minggu lalu. Sekali lagi, correct me if I’m wrong ya. Studio & Seating Ada dua pintu masuk ke dalam studio IMAX: satu di sebelah kiri untuk seat nomor 18-34 (kalau tidak salah) dan satu di sebelah kanan untuk seat nomor 1-17. Sistem dua pintu ini diberlakukan untuk mencegah antrian masuk yang sangat panjang, mengingat IMAX TP5 memiliki kapasitas 443 kursi dan bakalan selalu full house sampai Desember nanti atau sampai orang se-Surabaya merasa tidak ada bedanya nonton di IMAX dan di studio reguler .  Untuk seating -nya, Cinema 21 tidak menggunakan sistem stadium seating (mengikuti lengkungan layar) untuk kursi deretan atas sampai dua dari bawah. Hanya dua deretan kursi paling bawah yang dibuat me...

MY FIRST IMPRESSION ON IMAX TUNJUNGAN 5 XXI SURABAYA

Gambar
Setelah penantian selama empat tahun sejak my very first IMAX experience in 2011, gw masih nggak menyangka Cinema 21 memutuskan untuk membuka IMAX pertama di Surabaya pada hari ulang tahun gw kemarin, 11 September 2015. I mean, dari seluruh probabilitas tanggal opening yang ada, yaitu pada bulan-bulan summer movies atau pada waktu Spectre / Star Wars tayang nanti, Cinema 21 justru memilih bulan September, salah satu bulan yang paling lesu film-film besar selain bulan Januari. Dan tentu saja, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, gw selalu merayakan ultah gw dengan ritual nonton bioskop. Ya biasa saja sih memang, karena gw juga nonton bioskop 3-4 kali setiap minggu. Cuman terasa spesial aja ada tanggal ultah gw di tiket nonton gw. Dan khusus untuk tahun ini, it’s the biggest birthday movie ever! *membahagiakan cinephile itu memang gampang* Total, gw baru dua kali mengalami The IMAX Experience . Pertama, waktu Kung Fu Panda 2 tahun 2011 kemarin di Shaw Lido Singapore. Dan yang kedua, T...

BATTLE OF SURABAYA (2015): SEBUAH PELAJARAN YANG BERHARGA

Gambar
Hype Battle of Surabaya sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu, ketika berita tentang pembuatan film ini terendus publik. Waktu itu, sampai dengan tanggal rilisnya 20 Agustus 2015 kemarin, memang tidak banyak film animasi produksi Indonesia yang berhasil menarik perhatian publik, baik yang telah dirilis sebelumnya seperti Homeland , sampai empat film animasi Paddle Pop: Petualangan Singa Pemberani yang hadir nyaris tanpa gaung. Berbekal fakta itu, dan mengingat betapa ambisiusnya proyek Battle of Surabaya yang kabarnya sampai menelan biaya produksi belasan miliar, tidak heran kalau media dan masyarakat Indonesia menggadang-gadangnya sebagai awal dari kebangkitan film animasi Indonesia. Tiga tahun kemudian, setelah mengalami pengunduran jadwal rilis dari tahun 2014 ke 2015, film Battle of Surabaya akhirnya dirilis di bioskop. Sayang, hype di awal itu harus diakhiri dengan kekecewaan.  Masalah film ini sudah tampak sejak adegan pembukanya, ketika penonton diperkenalkan dengan Musa,...